Jumat, 18 Juli 2014

Thibun nabawi

Pembagian Penyakit
a. Penyakit hati (Dijelaskan lebih rinci dalam Kitab Ad-Daa wa Ad-Dawaa ‘oleh Ibnu Qayyim)
i. Penyakit syubhat disertai was-was
Dijelaskan dalam surat An-Nur ayat: 50
أفي قلوبهم مرض أم ارتابوا أم يخافون أن يحيف الله عليهم ورسوله بل أولئك هم الظالمون
Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang lalim.

ii. Penyakit cinta disertai kesesatan
dijelaskan dalam firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 10:
في قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا ولهم عذاب أليم بما كانوا يكذبون
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

b. Penyakit jasmani
Allah berfirman dalam surah An-Nur ayat 61:
ليس على الأعمى حرج ولا على الأعرج حرج
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit ..

Allah menyebut tentang penyakit jasmani dalam ibadah haji, puasa, wudhu dan lain-lain lagi. Karena itu Allah dan rasulNya telah menetapkan perlunya:

a. Menjaga kesehatan
b.Menjaga tubuh dari unsur bahaya (racun, basi, tajam, bisa, binatang buas, dll)
c. Mengeluarkan zat bahaya dalam tubuh (darah, kencing, kentut, muntah, bersih, lapar, mengantuk, haus, dll).
d. Berpuasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar